Karanganyar – Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Surakarta mendapatkan kehormatan untuk menghadiri Wisuda Akbar Angkatan IV Mahasantri sekaligus Pelantikan Kader Praktik Amal Dakwah Angkatan V Ma’had ‘Aly Menara Qur’an Hidayatullah Karanganyar. Acara ini digelar pada Ahad, 29 Juni 2025, pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, bertempat di Masjid Menara Qur’an, pusat kegiatan utama Ma’had yang menjadi simbol dakwah dan pendidikan Islam di wilayah Karanganyar.
STIM Surakarta diwakili langsung oleh Ketua STIM, Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I., yang hadir sebagai tamu kehormatan. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen STIM dalam membangun sinergi strategis antar lembaga pendidikan Islam. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat daerah, antara lain Kepala Desa, Kepala KUA, Kapolsek, Danramil, perwakilan Dandim Karanganyar, serta Camat Gondangrejo Karanganyar, yang semuanya menunjukkan dukungan terhadap kiprah Ma’had dalam mencetak kader dakwah yang unggul.
Dr. Muh. Nur Islam, M.Pd., selaku Ketua Yayasan Menara Qur’an, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, secara khusus kepada STIM Surakarta. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi dalam membangun peradaban ilmu dan dakwah.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ust. Fuad Fahrudin, M.Pd., mewakili Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah – DIY Wilayah Selatan, yang menegaskan bahwa Menara Qur’an adalah salah satu lembaga kebanggaan Hidayatullah karena keseriusannya dalam melahirkan kader dakwah yang berintegritas.
Dr. Kafindi, M.Ag., Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKKP) Kabupaten Karanganyar, juga memberikan sambutan yang menyoroti pentingnya kolaborasi kelembagaan pesantren dan pendidikan tinggi untuk memperkuat gerakan dakwah.
Disusul oleh sambutan dari Bapak Camat Gondangrejo Karanganyar, yang menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dengan penuh semangat, terutama dalam mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan sebagai pondasi pembangunan masyarakat yang berkualitas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda mahasantri angkatan IV, pembacaan ikrar wisudawan-wisudawati, dan pelantikan kader praktik amal dakwah angkatan V, yang berlangsung dalam suasana penuh khidmat, haru, dan kebanggaan.
Sebagai penutup, disampaikan tausiyah robbani oleh Ust. Napsy Arsyad, Lc., yang mengingatkan akan pentingnya menjaga kesinambungan ilmu dan memperluas jaringan dakwah di berbagai sektor—baik pendidikan, pemerintahan, lembaga zakat, hingga masyarakat umum. Ia juga menegaskan tiga pilar karakter kader istimewa, yaitu: fisik yang sehat, ibadah yang kuat, dan kepedulian terhadap umat.
Kehadiran STIM Surakarta dalam acara ini memperkuat bukti bahwa hubungan antara lembaga pendidikan tinggi Islam dan pesantren berjalan harmonis dan saling mendukung. STIM Surakarta akan terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan keilmuan, kaderisasi dakwah, dan pembangunan umat yang beradab serta berdaya saing. (Zahfan)