Have a question?
Message sent Close

SEJARAH STIM

Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

SEJARAH Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta
Awalnya, Yayasan Pendidikan dan Asuhan Yatim (YPIA) Al-Mukmin membuat Ma’had Aly Al-Mukmin sebagai wadah untuk kajian lanjut studi Islam (dirosah Islamiyyah) dengan lama pendidikan 3 tahun atau setingkat dengan diploma tiga (D3). Karena Ma’had Aly ini informal, maka Alumni Ma’had Aly kemudian melanjutkan jenjang S1-nya ke IAIN Surakarta dengan cara mentransfer beberapa mata kuliah yang diakui IAIN Surakarta. Alumni Ma’had Aly masih harus melaksanakan kuliah dua semester dan membuat skripsi di IAIN Surakarta.

Setelah Ma’had Aly berjalan kurang lebih 24 tahun, maka ada upaya untuk pengembangan Ma’had Aly menjadi Perguruan Tinggi Islam mandiri hingga menjadi Universitas terkemuka berbasis pondok pesantren. Pada akhir tahun 2009, YPIA membuat tim untuk melakukan pengkajian secara komprehensif untuk mempersiapkan berdirinya sekolah tinggi dan mempersiapkan langkah-langkah pendiriannya. Maka dibentuklah tim pendirian yang diketuai oleh Ustadz Drs. H. Nor Hadi, M.Pd., yang sekaligus Direktur Ma’had Aly.

Penasehat Tim terdiri dari sesepuh pesantren Al-Mukmin yaitu:

  • KH. Amir, SH.,
  • KH. Wahyuddin, Lc.,
  • Drs. KH. Farid Ma’ruf,
  • Drs. KH. Taufiq Usman, MSI.,
  • dan Ustadz Muallif Rosyidi, BA.

 

Sedang sebagai Tim Perumus Konsep diantaranya adalah:

  • Ustadz Dr. H.M. Fajar Shodiq, MAg.,
  • Dr. H. Abdul Matin Salman, Lc., MAg.,
  • Ust. Sutino, MPd.,
  • Ust. Zahroddin Fanani, MPI,
  • H.M. Ikhsanudin, MSI.,
  • Ust. Shofa Hidayat, MPd.
  • dan lainnya dengan didukung oleh TU Ma’had Aly dan TU YPIA.

 

Setelah tim selesai menyiapkan proposal pendirian perguruan tinggi, maka kemudian diajukan ke Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) yang berpusat di IAIN Semarang untuk meminta rekomendasi. Kopertasi X sudah melakukan visitasi serta melihat persiapan gedung, kurikulum, fasilitas lainnya yang mengarah sudah lebih dari cukup bagi YPIA untuk mendirikan perguruan tinggi. Akan tetapi pada akhir agustus melalui surat dari Dirjen Pendis No. Dj. I/PP.00.9/1273/2010 dinyatakan bahwa 2010 Dirjen pendis tidak menerima usulan pendirian perguruan tinggi agama Islam swasta baru. Oleh karena itu, al-Mukmin tetap menjalankan proses pendidikan Ma’had Aly sambil menunggu kebijakan Direjen Pendis untuk pembukaan kampus swasta baru yang untuk sementara dimoratorium.

Tahun 2011 Tim YPIA, mengirimkan lagi proposal untuk ijin pendirian STIM ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Untuk mendukung proses perizinan, dilaksanakan audiensi oleh perwakilan YPIA dan Tim pendirian ke Kemenag Pusat bertemu Wakil Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Diktis, dan Kasi bidang pendaftaran perguruan tinggi swasta. Tim YPIA yang berangkat audiensi yaitu Ust. Wahyuddin, Lc., Ust. Drs. H. Taufiq Usman, MSI, Ust. H. Noor Hadi, MPd., Ust. H.M. Fajar Shodiq, MAg., M. Ikhsanudin, MSI., Dr. H. Abdul Matin Salman, Lc., MAg., dengan kendaraan Pesantren Al-Mukmin yang disopiri oleh Ust. Mansur. Hasil audiensi didapatkan kesimpulan bahwa izin STIM bisa dibuka tahun 2012.

Pada tahun 2012 izin STIM turun dengan keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor Dj. 1/149/2012. Dari tiga program studi yang diajukan, baru disetujui satu program studi yaitu Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Setelah izin turun kemudian ditata pengelola STIM dari pimpinan, kaprodi, hingga TU. Periode pertama 2012-2014, Ketua STIM dipegang oleh Ust. H. Noor Hadi, MPd. Pada periode pertama ini, STIM fokus pada pengenalan STIM ke publik, penerimaan mahasiswa baru, dan pengurusan akreditasi STIM.

Dikarenakan Ust. H. Noor Hadi, MPd. wafat, maka harus ada suksesi di STIM dan kepemimpinan STIM dilanjutkan oleh Ust. Sutino, M.Pd., yang memegang tumpuk kepemimpinan STIM sejak tahun 2014 s/d Juli 2020. Dalam periode ust. Sutino, MPd. mengembangkan lebih lanjut menejemen institusi STIM, SDM, sarana prasana dan pengembangan kualitas dan kuantitas jumlah mahasiswa STIM.

Hingga saat ini tampuk kepemimpinan STIM Surakarta terus berlanjut setelah ust. Sutino, M.Pd. memasuki masa purna akhir tahun 2020 maka saat ini Ust. Sudarmadi Putra, M.Ud. dilantik menjadi Ketua STIM Surakarta untuk masa kepemimpinan 2020-2024.