Penguatan Kurikulum Pendidikan Tinggi Islam: Pelatihan OBE Berbasis Pesantren Bersama Kasubdit Pengembangan Kurikulum Kemenag Pusat di STIM Surakarta
- 13 July 2025
- Posted by: Admin IT
- Category: SEMINAR

Ahad, 13 Juli 2025 pukul 10.00 WIB, Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Surakarta menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pembinaan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) berbasis pesantren.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Imam Bukhari, M.Pd., selaku Kepala Subdirektorat Pengembangan Kurikulum, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 36 orang dosen dan stakeholder STIM ini dibuka langsung oleh Ketua STIM Surakarta, Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran di STIM. Beliau juga menegaskan komitmen STIM untuk terus mengembangkan model pendidikan yang unggul dan relevan dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan jati diri keislaman yang bersumber dari nilai-nilai pesantren.


Dalam sesi inti, Dr. Imam Bukhari memaparkan urgensi implementasi OBE dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Menurutnya, metode pengajaran berbasis mahasiswa aktif sangat penting untuk mendorong penguasaan kompetensi yang seharusnya dimiliki lulusan. Melalui OBE, lembaga pendidikan diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup (life skills), adaptif terhadap perubahan, serta berdaya guna bagi masyarakat.

Yang menjadi kekhasan STIM dalam pelaksanaan OBE adalah pendekatan berbasis pesantren. Nilai-nilai ukrawi yang khas dari tradisi kepesantrenan menjadi ruh dalam proses pembelajaran. Nilai ini mendorong para dosen untuk senantiasa mengajar secara profesional, melakukan persiapan yang matang, serta menyampaikan materi dengan penuh tanggung jawab. Nilai ukrawi juga menjadi benteng moral bagi dosen agar tidak berbuat zalim kepada mahasiswa, baik dengan cara mengabaikan kewajiban mengajar, maupun dengan bersikap tidak objektif dalam penilaian.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula sesi serah terima vandel dan piagam penghargaan dari Yayasan Pondok Islam Al Mukmin dan STIM Surakarta kepada Dr. Imam Bukhari, M.Pd., sebagai bentuk apresiasi atas Pembinaan dan Workshop pengembangan kurikulum tersebut secara langsung.

Pelatihan ini menjadi tonggak penting dalam upaya STIM Surakarta menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikannya, serta meneguhkan komitmennya dalam mengintegrasikan nilai-nilai pesantren ke dalam sistem pendidikan tinggi berbasis mutu. (Zahfan)