Penutupan KKN Angkatan XI STIM Surakarta: Optimalisasi Ilmu dan Adab untuk Membangun Karakter yang Kuat di Masyarakat
- 31 October 2025
- Posted by: Admin IT
- Category: KKN
Sukoharjo, 31 Agustus 2025 — Suasana penuh haru dan semangat kebersamaan mewarnai acara Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XI STIM Surakarta yang diselenggarakan di Masjid Al Fauziyah. Kegiatan yang mengusung tema besar “Optimalisasi Ilmu dan Adab untuk Membangun Karakter yang Kuat di Masyarakat” ini menjadi momen penting untuk merefleksikan hasil pengabdian para mahasiswa selama berada di tengah masyarakat.

🌿 Sinergi dan Kebersamaan dalam Penutupan KKN
Pada hari yang cerah itu, Masjid Al Fauziyah tampak ramai oleh kehadiran mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan pimpinan kampus. Acara penutupan dimulai dengan sambutan Ketua Panitia KKN, dilanjutkan oleh Ketua STIM Surakarta, serta ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa kepada kampus sebagai simbol rasa terima kasih.

Suasana penuh kekeluargaan tampak dalam setiap rangkaian acara. Para mahasiswa yang selama beberapa minggu terjun langsung ke masyarakat, kini berkumpul kembali membawa pengalaman berharga — bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga adab, komunikasi, dan pelayanan kepada umat.

🎙️ Sambutan Ketua Panitia KKN: Usth. Lady Eka Rahmawati, Lc., M.Th.I.
Dalam sambutannya, Usth. Lady Eka Rahmawati menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh mahasiswa dan pembimbing. Beliau menegaskan bahwa kerja sama, semangat, dan ketulusan peserta menjadi faktor utama keberhasilan program KKN tahun ini.
“Mahasiswa yang awalnya pemalu dan pendiam, kini menjadi lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan masyarakat. Mereka belajar untuk berbicara dengan bahasa yang lebih merakyat, akrab, dan penuh adab,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa meskipun kegiatan lapangan telah selesai, masih ada tugas lanjutan berupa ujian KKN dan penulisan jurnal ilmiah yang akan dilaksanakan pada bulan November 2025. Selain itu, beliau mengingatkan agar mahasiswa menyusun laporan dengan cermat, termasuk memperhatikan penulisan nama dosen dan tenaga kependidikan sesuai data resmi kampus — sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah STIM Surakarta.

🎓 Sambutan Ketua STIM Surakarta: Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I. menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas terlaksananya KKN Angkatan XI. Beliau menjelaskan bahwa Masjid Al Fauziyah, tempat berlangsungnya acara, merupakan masjid wakaf dari Dewan Dakwah yang akan segera diperbaharui menjadi dua lantai agar mampu menampung lebih banyak mahasiswa dan juga kegiatan keagamaan dan sosial.
Beliau juga memaparkan visi besar kampus untuk memperluas jangkauan KKN di masa mendatang. Jika sebelumnya kegiatan pengabdian hanya dilakukan di 12 lokasi, beliau berharap ke depan dapat menjangkau hingga 100 lokasi pengabdian masyarakat. Harapan ini disambut penuh semangat oleh seluruh peserta dan civitas akademika yang hadir.
“Ke depan, kami berharap STIM Surakarta dapat terus berkembang menjadi universitas, mungkin dengan nama Universitas Islam Al Mukmin Ngruki (UIM Ngruki),” ujar beliau.

Beliau menambahkan motivasi bagi mahasiswa:
“Kalian setelah lulus S1 dari STIM Surakarta, jangan berhenti belajar di sini. Lanjutkan ke S2 dan S3. Kalianlah yang akan melanjutkan perjuangan dan cita-cita STIM Surakarta. Kami ingin dosen-dosen di masa depan banyak berasal dari lulusan kampus ini sendiri.”
Beliau juga membagikan kesan positif dari salah satu pimpinan tempat pengabdian mahasiswa:
“Ustadz Fanani, besok kalau mahasiswa datang ke sini bukan atas nama KKN pun, silakan. Mereka telah banyak membantu kami selama masa pengabdian.”
🕌 KKN sebagai Wadah Penguatan Fungsi Masjid dan Karakter Mahasiswa
Kegiatan KKN Angkatan XI difokuskan pada penguatan fungsi masjid sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan sosial. Mahasiswa diterjunkan ke berbagai lokasi untuk menghidupkan aktivitas keagamaan dan pembinaan masyarakat, seperti:
- Shalat tahajud berjamaah,
- Pesantren lansia,
- TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an),
- Kelas bahasa Arab,
- Kajian dan seminar keislaman,
- Kegiatan sosial masyarakat.
- Tahsin dan Talaqqi
- Pelatihan Konten Islami
- Kajian Remaja
- Mabit
- Berbagi Sayur Berkah
- Melengkapi inventaris masjid
- Check up kesehatan
- Tabligh Akbar
- Lomba TPA
- Santunan anak yatim
- Berkuda
- Jalan Sehat
- Berbagi Jumat Berkah
- Bakti Sosial
- Festifal Bahasa Arab
- Gerakan Senin Bersih
- Video Profil masjid
- Belajar Malam
- Seminar Kesehatan
- Penghijauan area masjid
- Wakaf Dispenser
- Pendanaan Kitab Hadis
- Senam dan Fun Game
- Berenang
Kegiatan tersebut bukan sekadar program seremonial, melainkan wujud nyata kolaborasi antara kampus dan masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa belajar memahami kebutuhan umat, beradaptasi dengan lingkungan, serta menerapkan ilmu dan adab yang mereka pelajari di kampus dalam konteks nyata.

💡 Transformasi Diri: Dari Pemalu Menjadi Pemimpin
Salah satu poin yang paling ditekankan oleh panitia adalah perubahan karakter mahasiswa. Banyak peserta yang awalnya merasa canggung ketika pertama kali berinteraksi dengan masyarakat, kini menjadi lebih komunikatif, percaya diri, dan memiliki kepedulian sosial tinggi.
Perubahan ini menunjukkan bahwa KKN bukan hanya ajang pengabdian, tetapi juga laboratorium karakter dan kepemimpinan. Mahasiswa belajar memimpin kegiatan, mengelola waktu, menghadapi dinamika masyarakat, serta menumbuhkan empati — semuanya menjadi bekal penting untuk kehidupan profesional dan dakwah ke depan.

📖 Langkah Lanjutan: Ujian dan Penulisan Jurnal
Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan KKN, mahasiswa akan mengikuti ujian KKN dan penyusunan laporan jurnal ilmiah. Ketua panitia telah menjadwalkan ujian berdasarkan kelompok, DPL, serta ruang pelaksanaan pada bulan November 2025. Mahasiswa diingatkan untuk memperhatikan akurasi data dan sistematika laporan, sebagai bentuk profesionalisme akademik.
Selain ujian, laporan jurnal KKN juga menjadi bagian penting dalam dokumentasi pengabdian masyarakat STIM Surakarta. Melalui publikasi jurnal ini, pengalaman lapangan mahasiswa dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi angkatan berikutnya.

🎁 Penyerahan Kenang-Kenangan: Simbol Rasa Syukur dan Apresiasi
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa kepada STIM Surakarta. Momen ini menjadi simbol rasa terima kasih atas dukungan kampus, dosen pembimbing, dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan KKN. Penyerahan ini juga melambangkan ikatan batin antara mahasiswa, kampus, dan masyarakat, yang diharapkan akan terus terjalin meski program resmi telah berakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua DPL dan seluruh mahasiswa. Semoga Allah membalas dengan kebaikan dan keberkahan,” ujar Ketua STIM Surakarta menutup sambutannya.

🌱 KKN sebagai Tonggak Perubahan dan Pengabdian Berkelanjutan
KKN Angkatan XI telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan STIM Surakarta menuju pengabdian masyarakat yang lebih luas dan berdampak. Dari kegiatan ini, kampus mendapatkan pelajaran berharga tentang arti kolaborasi, mahasiswa mendapatkan pengalaman hidup nyata, dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran mahasiswa.
Program KKN terbukti mampu:
- Menghidupkan fungsi masjid,
- Mempererat hubungan kampus dengan masyarakat,
- Membentuk karakter mahasiswa yang beradab, berilmu, dan berjiwa sosial,
- Mendorong lahirnya generasi pemimpin yang siap berdakwah di tengah masyarakat.
Dengan semangat itu, STIM Surakarta bertekad untuk terus memperkuat kegiatan pengabdian sebagai bagian integral dari tridharma perguruan tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

✨ Penutup: Ilmu dan Adab sebagai Pilar Karakter Bangsa
Acara penutupan KKN Angkatan XI bukan hanya akhir dari satu program, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Para mahasiswa kini membawa pulang pelajaran berharga tentang arti ilmu yang bermanfaat dan adab yang mendahului segala tindakan.
Melalui tema “Optimalisasi Ilmu dan Adab untuk Membangun Karakter yang Kuat di Masyarakat”, STIM Surakarta menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial.
Dengan dukungan seluruh civitas akademika dan masyarakat, visi besar kampus untuk tumbuh menjadi Universitas Islam Al Mukmin Ngruki (UIM Ngruki) bukan sekadar cita-cita, tetapi langkah nyata menuju masa depan pendidikan Islam yang unggul dan berkarakter. (azmi yudianto)