Dari Ngruki untuk Indonesia: Pondok Al Mukmin Ngruki dan STIM Surakarta Bersatu Menjaga Merah Putih
- 17 August 2025
- Posted by: Admin IT
- Category: Informasi Kampus

Sukoharjo, 17 Agustus 2025 – Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki menjadi pusat perhatian pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara bendera yang digelar Ahad pagi pukul 07.00 WIB itu berlangsung khidmat, penuh disiplin, serta sarat makna kebangsaan.
Acara diawali dengan penyambutan resmi Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, S.I.P., M.I.Pol., M.Han, dan Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Supri Siswanto, S.H., M.I.P., di kantor Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki. Kehadiran mereka turut didampingi perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta yang membawahi wilayah hukum Kota Surakarta, serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo yang menaungi wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Ketua STIM Surakarta, Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I., hadir bersama Ketua YPIA KH. Farid Ma’ruf dan Mudir Pondok Pesantren KH. Yahya Abdurrohman beserta civitas akademika STIM Surakarta dan keluarga besar Pondok Al Mukmin Ngruki. Penyambutan berlangsung hangat, ditandai dengan dialog akrab yang mencerminkan eratnya sinergi antara pesantren, perguruan tinggi, dan aparat negara.
Rangkaian Upacara Bendera
Upacara dimulai dengan persiapan pasukan yang ditata rapi oleh pemimpin upacara. Seluruh santri dengan tertib memasuki lapangan, diikuti kedatangan Pembina upacara. Setelah laporan singkat, prosesi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Ngruki, menambah kekhusyukan jalannya upacara.

Momen puncak terjadi saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri dari santri-santri pilihan Pondok Al Mukmin Ngruki, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema lantang di seluruh lapangan.

Seluruh peserta kemudian dipimpin untuk mengheningkan cipta oleh Pembina upacara, yakni Danrem 074/Warastratama Surakarta. Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina upacara yang diikuti secara serentak dengan penuh semangat oleh seluruh peserta, serta pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh santri.

Dalam amanatnya, Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, S.I.P., M.I.Pol., M.Han, menegaskan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menekankan bahwa kemerdekaan bangsa tidak terlepas dari perjuangan panjang rakyat Indonesia, dengan kontribusi besar para santri dan ulama di masa lalu. Oleh karena itu, santri masa kini dituntut untuk memperkuat komitmen kebangsaan sekaligus melanjutkan perjuangan kemerdekaan dengan penuh tanggung jawab.
Upacara ditutup dengan doa yang dipanjatkan santri, penghormatan terakhir kepada Pembina upacara, laporan pemimpin upacara, serta pembubaran pasukan.
Suasana Ramah Tamah
Selepas upacara, acara berlanjut dengan ramah tamah di kantor pondok. Diskusi ringan nan hangat terjalin antara pimpinan pesantren, STIM Surakarta, jajaran TNI, serta Kejari Surakarta dan Kejari Sukoharjo. Sesi foto bersama kemudian mengabadikan momen kebersamaan dalam peringatan hari bersejarah ini, menegaskan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.


Kehadiran berbagai elemen bangsa di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki sekaligus menjadi simbol bahwa pesantren, perguruan tinggi, aparat negara, dan masyarakat dapat bersatu padu dalam semangat kebangsaan. Dari Ngruki, pesan kuat disampaikan: santri, ulama, dan akademisi siap berjalan seiring dengan TNI, Polri, dan aparat hukum untuk menjaga Merah Putih dan merawat Indonesia.
(Zahfan)