Silaturahim Tim PMB STIM Surakarta ke Ma’had Aly Darul Falah, Sepanjang: Membangun Karakter Islami melalui Pendidikan

Karanganyar, 19 Februari 2025 – Dalam upaya memperluas jaringan pendidikan Islam dan mempererat hubungan dengan berbagai lembaga pendidikan, Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIM Surakarta melanjutkan kegiatan silaturahimnya ke Pondok Pesantren Darul Falah yang berlokasi di Margosanten, Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi penerimaan mahasiswa baru STIM Surakarta, khususnya untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (S1).

Tim PMB STIM Surakarta
Tim yang bertugas dalam kegiatan silaturahim ini terdiri dari tiga orang, yaitu:

1. Ust. Dr. H. Sudarmadi Putra, M.Ud.
2. Ust. Joko Widodo, M.Pd.
3. Ust. Azmi Yudianto

Setelah kunjungan pertama ke Kuttab Al-Hikmah Polokarto, tim melanjutkan perjalanan ke Ma’had Aly Darul Falah pada hari Rabu, 19 Februari 2025. Mereka bertugas untuk menjalin komunikasi dengan berbagai institusi pendidikan Islam serta memberikan informasi terkait peluang studi di STIM Surakarta.

Kedatangan di Ma’had Aly Darul Falah Tim tiba di lokasi pada pukul 09.30 WIB dan disambut dengan hangat oleh beberapa ustadz yang berada di pesantren. Suasana penuh keakraban dan kesopanan dari para pengajar dan santri membuat tim merasa nyaman dan diterima dengan baik.

Ma’had Aly Darul Falah saat ini memiliki lima santri, dan tiga di antaranya merupakan mahasiswa STIM Surakarta, yaitu:

• Arjuna
• Muhammad Alfin
• Ilyas Jaisy Muhammad

Tim bertemu dengan Ustadz Sulton, yang merupakan mudir Ma’had Aly Darul Falah. Dalam pertemuan ini, beliau menyampaikan informasi terkait Memorandum of Understanding (MOU) yang telah dilakukan antara STIM Surakarta dan Ma’had Aly Darul Falah. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi santri yang ingin mendalami ilmu bahasa Arab dan pendidikan Islam.

Perkembangan Pondok Pesantren Darul Falah Selain membahas penerimaan mahasiswa baru, Ustadz Sulton juga menyampaikan informasi terbaru mengenai perkembangan Pondok Pesantren Darul Falah. Kini, pondok pesantren ini telah memiliki Kuttab Darul Falah dengan jumlah siswa mencapai 55 orang. Sebelumnya, saat tim pertama kali berkunjung, Kuttab ini belum berdiri. Kini, dari luar pesantren terlihat bangunan baru yang diperuntukkan sebagai tempat belajar bagi anak-anak Kuttab dan juga masjid yang terlihat megah yang dikelilingi oleh sawah.

Kehadiran Kuttab ini menjadi langkah besar dalam pengembangan pendidikan Islam sejak usia dini. Dengan lingkungan yang kondusif dan pengajaran yang berbasis nilai-nilai Islam, Kuttab diharapkan dapat mencetak generasi yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman yang kuat terhadap Al-Qur’an.

Pendidikan Karakter sebagai Pondasi Utama
Pendidikan karakter menjadi salah satu aspek utama yang ditekankan di Ma’had Aly Darul Falah. Melalui pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam, para santri dibimbing untuk tidak hanya memiliki keilmuan yang luas, tetapi juga akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk nyata pendidikan karakter ini adalah budaya kesopanan dan sikap hormat terhadap sesama yang terlihat jelas dalam interaksi santri dengan para ustadz dan tamu yang berkunjung.

Ustadz Sulton menegaskan bahwa pendidikan Islam sejati tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk generasi yang memiliki moralitas tinggi. “Kami ingin para santri di sini menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak Islami yang kuat,” ungkap beliau.

Pengalaman Berharga dan Dokumentasi Kegiatan
Salah satu hal yang paling berkesan dari kunjungan ini adalah sopan santun yang ditunjukkan oleh para mahasantri dan anak-anak Kuttab. Sikap mereka mencerminkan pendidikan karakter yang kuat, yang tentunya menjadi nilai lebih dari lembaga ini dalam membentuk generasi Islami yang berakhlakul karimah.

Setelah berdiskusi dengan Ustadz Sulton, tim PMB STIM Surakarta mengabadikan momen kunjungan ini dengan sesi foto bersama. Selain itu, mereka juga menyerahkan beberapa kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perkembangan pendidikan di Ma’had Aly Darul Falah.

Kesimpulan
Kunjungan ke Ma’had Aly Darul Falah ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam menjalin sinergi antara STIM Surakarta dengan lembaga pendidikan Islam lainnya. Dengan adanya program pendidikan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak santri yang dapat mengenyam pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam.

Kegiatan silaturahim semacam ini akan terus dilakukan untuk membangun jaringan pendidikan yang lebih luas, serta mendorong semakin banyak generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab dan ilmu kependidikan. Dengan demikian, diharapkan akan lahir lebih banyak pendidik yang berkompeten dan memiliki karakter Islami yang kuat.

Semoga kunjungan ini membawa manfaat bagi semua pihak dan semakin memperkuat pendidikan Islam di Indonesia. (azmi yudianto)