Sosialisasi dan Pembekalan KKN 2024 Angkatan X STIM Surakarta: Transformasi Pendidikan Bahasa Arab untuk Masyarakat Modern
- 16 November 2024
- Posted by: admin
- Category: KKN

Sukoharjo, 16 November 2024. Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta menyelenggarakan acara Sosialisasi dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2024-2025. Bertempat di Masjid Fauziyah, kampus STIM Surakarta, kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa peserta KKN, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan sejumlah tamu undangan. Dengan mengusung tema “Transformasi Pendidikan Bahasa Arab untuk Masyarakat Modern,” Program KKN tahun ini adalah KKN angkatan ke sepuluh, diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam memajukan pendidikan bahasa Arab di berbagai lapisan masyarakat.
Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan ke dalam kehidupan nyata, sekaligus membantu masyarakat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

Di STIM Surakarta, program KKN tidak hanya berfokus pada pengabdian masyarakat secara umum, tetapi juga membawa nilai-nilai keislaman yang selaras dengan visi dan misi kampus sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Dengan mayoritas mahasiswa berlatar belakang pendidikan pesantren, KKN menjadi sarana untuk mengaplikasikan pendidikan bahasa Arab sebagai alat transformasi masyarakat.
Pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa internasional Islam membuatnya memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas keislaman masyarakat. Namun, tantangan modernisasi seringkali membuat bahasa ini kurang populer di kalangan masyarakat umum. Oleh karena itu, tema KKN tahun ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus memperkenalkan bahasa Arab sebagai bagian penting dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

Rincian Materi Sosialisasi KKN
Acara sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Ketua STIM Surakarta, Dr. Zahrodin Fanani, M.P.I. Dalam sambutannya, beliau memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa agar melaksanakan KKN dengan sepenuh hati dan berorientasi pada transformasi.
“KKN ini sifatnya transformatif. Ketika kalian mendatangi suatu tempat, jika tempat itu awalnya bernilai nol, maka kehadiran kalian harus mampu meningkatkan nilai tempat tersebut, menjadi enam atau bahkan lebih. Itulah esensi transformasi yang harus kalian bawa,” jelas Dr. Zahrodin.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater, pesantren, dan diri sendiri selama pelaksanaan KKN. Dengan mayoritas mahasiswa berlatar belakang pesantren, etika dan akhlak menjadi bagian integral yang harus diperhatikan dalam setiap aktivitas.
“KKN ini juga merupakan bagian dari dakwah. Oleh karena itu, jaga harga diri Anda dengan memakai pakaian yang sopan, bekerja dengan integritas, dan menjadi teladan bagi masyarakat,” tambahnya.

Sesi utama dalam sosialisasi disampaikan oleh Dr. Ariefin, M.Pd., yang menjelaskan secara rinci tema dan tahapan pelaksanaan KKN. Tema “Transformasi Pendidikan Bahasa Arab untuk Masyarakat Modern” menggarisbawahi peran mahasiswa dalam memperkenalkan bahasa Arab sebagai alat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.
Dr. Ariefin memaparkan tiga tahapan utama dalam proses KKN:
1.Pra Pelaksanaan:
- Sosialisasi KKN.
- Pembentukan kelompok, penunjukan DPL, dan penentuan lokasi KKN.
- Penyusunan program kerja kelompok.
2.Tahapan Pelaksanaan:
- Observasi lokasi dan perizinan kepada pihak terkait, seperti RT, masjid, atau lembaga tempat KKN.
- Implementasi program kerja selama tiga minggu di luar kampus dan satu minggu di dalam kampus.
3.Pasca Pelaksanaan:
- Penyusunan laporan kegiatan.
- Penyerahan hasil program kepada masyarakat.
- Evaluasi oleh DPL.

Selain itu, beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk tetap menjaga etika dalam bekerja sama dengan rekan satu kelompok.
“KKN bukan ajang untuk berkhalwat. Tetaplah profesional dan jaga kolaborasi dengan anggota kelompok agar program kerja berjalan lancar dan bermanfaat,” tegas Dr. Ariefin.
Kegiatan Pra dan Pasca-KKN
Pra-KKN dimulai dengan pembentukan kelompok dan penunjukan DPL yang akan membimbing mahasiswa selama program berlangsung. Setiap kelompok diberi waktu untuk menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan lokasi mereka.
Format transformasi di antaranya:
1.Pelatihan Bahasa Arab di TPQ dan TPA:
Meningkatkan kemampuan para guru dalam mengajarkan bahasa Arab.
2.Daurah Bahasa Arab untuk Masyarakat:
Pelatihan intensif bahasa Arab yang mudah dipahami masyarakat umum.
3.Pengajaran Al-Qur’an dan Tauhid:
Memberikan pemahaman mendalam tentang Islam melalui pembelajaran Al-Qur’an dan tauhid.
Setelah pelaksanaan selama empat minggu, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan kegiatan. Laporan ini mencakup program kerja yang telah dilakukan, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang diberikan. Laporan tersebut akan dievaluasi oleh DPL sebagai bahan penilaian dan masukan untuk program KKN mendatang.

Harapan dan Tantangan dalam KKN
KKN STIM Surakarta diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Harapan utama program ini meliputi:
- Meningkatkan Cinta terhadap Bahasa Arab:
Mahasiswa diharapkan mampu memperkenalkan bahasa Arab sebagai bahasa yang relevan dan penting dalam kehidupan modern. - Pemberdayaan Guru TPQ dan TPA:
Dengan adanya pelatihan yang diberikan, para guru diharapkan dapat mengajar dengan lebih efektif dan inovatif. - Peningkatan Kompetensi Mahasiswa:
Melalui pengalaman di lapangan, mahasiswa dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama.
Namun, berbagai tantangan juga mungkin muncul selama pelaksanaan KKN, antara lain:
- Kendala Sosial dan Budaya:
Perbedaan latar belakang sosial dan budaya dapat menjadi hambatan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. - Kurangnya Fasilitas:
Lokasi KKN yang minim fasilitas dapat mempersulit implementasi program kerja. - Manajemen Waktu:
Mahasiswa yang bekerja sambil kuliah perlu mengatur waktu dengan baik agar tetap bisa berkontribusi maksimal.
Penutupan dan Doa Bersama
Acara sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan mahasiswa bertanya mengenai teknis pelaksanaan KKN. Doa bersama mengakhiri kegiatan dengan harapan program KKN tahun ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak.
Kesimpulan
KKN 2024 STIM Surakarta adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, sekaligus memperkenalkan bahasa Arab sebagai alat transformasi pendidikan. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, program ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik, modern, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.
BERITA: AZMI YUDIANTO