Jalin Kerjasama: Delegasi BEM STIM Surakarta Hadiri Seminar “Saatnya Gen Z Mendidik” di Ma’had Aly Ibnu Abbas Klaten
- 10 Agustus 2024
- Posted by: ADMIN IT
- Category: SEMINAR
Sabtu (10/08), Delegasi mahasiswa BEM STIM Surakarta didampingi dengan Dosen Pembina menghadiri seminar pendidikan yang berjudul “Saatnya Gen Z Mendidik” yang diselenggarakan oleh BEM Ma’had Aly Ibnu Abbas Putri di Klaten, Jawa Tengah.
Ma’had Aly Ibnu Abbas Klaten berdiri tahun 2012 bertepatan dengan berdirinya STIM Surakarta. Seminar Ilmiah ini merupakan agenda rutin tahunan BEM Ma’had Aly Ibnu Abbas dalam rangka mengundang beberapa delegasi dari perguruan tinggi baik sekolah tinggi islam maupun ma’had aly area solo raya. BEM Ma’had Aly Ibnu Abbas Klaten mengirimkan undangan permohonan delegasi dari kampus masing-masing sejumlah 4 mahasiswa.
STIM Surakarta mengirimkan delegasi BEM berjumlah 4 orang, yaitu;
1) Hawari.
2) Sajamin Mahulauw,
3) Annisa Zahra dan
4) Kholis Khofifah
Seminar ini mengangkat isu terkait generasi pemuda zaman sekarang yang sering dikenal dengan Gen Z yang dengan narasumber dua tokoh pendidikan Surakarta. Pertama, Prof. Dr. H. Muhammad Munadi, M.Pd. Beliau merupakan Guru Besar UIN Raden Mas Said Surakarta. Dan Kedua, Dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yakni bapak Audi Ahmad Rikardi, S.Psi., MA.
Mengutip dari narasumber pertama yakni bapak Audi Ahmad Rikardi, S.Psi., MA. Beliau lahir tahun 1998 yang berarti termasuk kedalam golongan generasi Z. Generasi Z dimulai pada tahun 1996-2012. Generasi setelahnya dikenal dengan gen alpha yang lahir pada tahun 2013-sekarang.
“Langkah awal menjadi generasi terbaik adalah dengan mengenal diri sendiri. Kemudian mengetahui potensi diri sendiri, apa yang kita sukai, apa yang kita bisa dan kita mampu harus kita analisis dari dalam diri sendiri. Mengetahui batasan diri sendiri kapan kita butuh manusia dan kapan kita bisa melakukan itu sendiri. Mengetahui peran hidup di dunia dan membuka kesadaran diri sendiri untuk bisa mengenal pribadi lebih jauh.” Jelas Pak Audi dihadapan hadirin yang memenuhi ruangan.
Mahasiswa STIM Surakarta merupakan salah satu dari gen Z yang mayoritasnya adalah seorang pengajar. Gen Z merupakan anak yang lahir di dua dunia, yakni dunia nyata dan dunia maya. Dimana anak yang lahir 2007 ke bawah belum terlalu merasakan teknologi yang merambah cepat di zaman sekarang. Maka tantangan seorang pengajar yang merupakan gen Z di zaman sekarang adalah menghadapi sesama gen Z dan gen alpha yang lahir dengan teknologi yang mendominasi. Mereka yang lahir sudah ada gadget, televisi, laptop, game online dan serba teknologi lainnya membuat pengajar gen Z menghadapi banyak sekali tantangan terutama dengan isu yang sekarang sedang kuat, yakni masalah Kesehatan mental dan psikis.
Gen Z dan gen alpha seringkali dilabeli sebagai generasi stroberi, yakni generasi yang lemah hanya karena mereka sadar akan kesehatan mental. Mungkin beberapa pengajar dari generasi sebelum gen Z dan gen alpha kewalahan menghadapi dua generasi yang sangat bergantung terhadap teknologi saat ini. Oleh karena itu, sebagai sesama gen Z yang menjadi pengajar dua generasi modern ini, sangat perlu mengikuti arus teknologi sebagai salah satu inovasi pembelajaran menarik untuk dua generasi ini.
Senada dengan pendapat Prof. Dr. H. Muhammad Munadi, M.Pd. Beliau menyampaikan tantangan gen Z sebagai pengajar lebih kompleks karena tidak adanya komunikasi dengan para orang tua terutama gen alpha. Orang tua tidak jarang yang sibuk bekerja akibat dari kehidupan kapitalis dan materialistis yang kita rasakan saat ini. Para orang tua merasa cukup mendidik anak dengan memasukkan mereka ke sekolah elit dengan fasilitas pembelajaran yang modern. Tapi tidak jarang ketika di rumah, para orang tua sibuk dengan gadget dan pekerjaan masing-masing sehingga dampak psikologis anak yang tidak mendapat perhatian dari orang tua seringkali mengganggu proses belajar mengajar di sekolah dan menyulitkan para pengajar yang berasal dari generasi Z.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi Z yang menjadi pengajar penting untuk memahami karakteristik peserta didik yang merupakan gen Z itu sendiri dan gen alpha. Salah satunya dengan menguasai teknologi modern ini untuk pembelajaran yang inovatif, fleksibel untuk gen Z dan gen alpha karena mereka lebih menyukai hal-hal yang simple, dan kreatif. Pengajar gen Z juga dituntut untuk menjadi figure guru, teman, kakak, saudara, orang bagi peserta didik dua generasi ini. Karena sejatinya, kita tidak mungkin bisa meninggalkan teknologi sekarang ini, tapi yang kita lakukan adalah memanfaatkan kemudahan teknologi dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan generasi emas 2045 mendatang.
Para peserta sangat antusias memberikan pertanyaan di sesi tanya jawab. Karena waktu terbatas, hanya 3 delegasi/ audience saja yang beruntung mendapatkan kesempatan bertanya dan dijawab dengan luwes oleh para narasumber.
Acara seminar pendidikan bertema gen Z mendidik ini sangat membuka wawasan terutama bagi mahasiswa calon pendidik gen alpha dan gen Z untuk lebih mempersiapkan lebih awal pembelajaran yang inovatif untuk generasi instan di zaman sekarang. Seminar ini ditutup dengan penyerahan doorprize serta foto bersama dua narasumber dan peserta seminar. Dilanjut dengan penutupan dan pembagian makan siang yang sudah dipersiapkan oleh panitia dari BEM Mahibba.
Penulis: Annisa Zahra
Editor: Lady Eka Rahmawati