Workshop Opening Berita Televisi oleh UKM Jurnalistik: Mengasah Keterampilan Komunikasi
- 20 July 2024
- Posted by: admin
- Category: UKM

Workshop Opening Berita Televisi oleh UKM Jurnalistik: Mengasah Keterampilan Komunikasi
Pada tanggal 20 Juli 2024, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik mengadakan workshop mengenai teknik opening berita televisi di ruang Podcast STIM Surakarta. Kegiatan ini diadakan dari pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, yaitu Sabrina, Farhana Atsna, dan Tri Widayanti. Materi workshop kali ini dibawakan oleh Ustadz Azmi Yudianto, seorang pembicara yang berpengalaman dalam bidang public speaking dan jurnalistik.

Pembukaan Workshop
Ustadz Azmi memulai sesi dengan sebuah kalimat yang menginspirasi: “Alah bisa karena biasa. Kalau sudah biasa melakukan public speaking di depan umum, maka akan terbiasa untuk berbicara.” Kalimat ini menekankan pentingnya latihan dan kebiasaan dalam mengasah kemampuan berbicara di depan umum.

Materi Opening Berita Televisi
Dalam sesi awal materi, Ustadz Azmi menyampaikan tentang pentingnya afirmasi positif. Ia mengajak para mahasiswa peserta untuk membangun kepercayaan diri dan semangat ketika berbicara di depan umum atau dalam diskusi. Ustadz Azmi menekankan bahwa menghargai pendapat orang lain, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menjadikan komunikasi sebagai kunci untuk membangun hubungan yang baik adalah esensial. Menurutnya, berbicara tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga mampu memberikan perubahan positif bagi lingkungan. Oleh karena itu, keterampilan berbicara harus terus dikembangkan agar dapat menginspirasi banyak orang.

Kendala dalam Berbicara dan Solusinya
Ustadz Azmi kemudian membahas kendala umum yang sering dihadapi saat berbicara di depan umum. Kendala-kendala tersebut antara lain:
1. Emosi: Terkadang, emosi dapat mengganggu konsentrasi dan mempengaruhi cara berbicara.
2. Tidak percaya diri: Kurangnya kepercayaan diri dapat membuat seseorang ragu-ragu dan tidak lancar dalam berbicara.
3. Lupa: Saat berbicara di depan umum, lupa terhadap materi yang ingin disampaikan bisa menjadi masalah besar.
4. Belibet dalam berbicara: Kadang-kadang, berbicara dengan cepat atau gugup dapat membuat seseorang terbelit-belit dalam penyampaiannya.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Ustadz Azmi memberikan beberapa solusi praktis:
1. Emosi: Diatasi dengan terapi emosi dan pernapasan. Teknik ini membantu mengendalikan emosi dan menenangkan diri sebelum berbicara.
2. Tidak percaya diri: Dapat diperbaiki dengan mengubah posisi tubuh. Postur yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3. Lupa: Mengatasi lupa dengan membuat catatan kecil. Catatan ini dapat digunakan sebagai panduan saat berbicara.
4. Belibet dalam berbicara: Solusinya adalah rajin berlatih tongue twister, lip roll, dan senam wajah. Latihan ini membantu melatih artikulasi dan kelancaran berbicara.

Latihan Tongue Twister
Ustadz Azmi mengajak para mahasiswa untuk melatih kelancaran berbicara melalui tongue twister. Ia meminta mereka untuk mengucapkan dua kalimat tongue twister berikut:
1. Kuku kaki kakekku kaku-kaku, kuku kaki kakekku kaku.
2. Paman pinjam pipa, pipa paman pipih, pipa paman pipih dipinjam papa.
Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk melatih kelancaran berbicara, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan diri para peserta. Setelah masing-masing mahasiswa mencoba mengucapkan tongue twister tersebut, mereka melanjutkan dengan latihan lip roll dan senam wajah. Latihan-latihan ini membantu melatih otot-otot wajah dan meningkatkan artikulasi.


Praktek Opening Berita Televisi
Setelah sesi latihan, para peserta diminta untuk menghafalkan kalimat opening berita televisi. Kalimat ini dirancang untuk menjadi pembukaan berita yang menarik dan informatif. Setelah menghafalkan kalimat tersebut, masing-masing peserta diminta untuk mempraktekkan di depan kelas. Tujuan dari praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman nyata berbicara di depan umum dan mendapatkan umpan balik langsung dari Ustadz Azmi serta peserta lainnya.




Kesimpulan
Workshop yang diadakan oleh UKM Jurnalistik ini memberikan banyak manfaat bagi para pesertanya. Tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis mengenai teknik opening berita televisi, tetapi mereka juga mendapatkan pengalaman praktis yang berharga. Melalui latihan-latihan yang diberikan, para peserta diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala dalam berbicara dan menjadi pembicara yang percaya diri dan efektif.


Keberhasilan workshop ini juga tidak lepas dari peran Ustadz Azmi Yudianto yang memberikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif. Pesan-pesan positif yang disampaikan serta solusi praktis yang diberikan sangat membantu para peserta untuk mengembangkan keterampilan berbicara mereka.


Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat terus mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dan menginspirasi orang lain melalui komunikasi yang efektif. UKM Jurnalistik juga diharapkan terus mengadakan kegiatan-kegiatan serupa di masa depan untuk mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa dalam bidang jurnalistik dan public speaking.