Pererat Ukhuwah: STIM Surakarta Ajak Rihlah Seluruh Dosen dan Keluarga
- 21 January 2024
- Posted by: ADMIN IT
- Category: RIHLAH
PERERAT UKHUWAH: STIM SURAKARTA AJAK RIHLAH SELURUH DOSEN DAN KELUARGA
Bertemakan “Wisata Syari’ah dan Tadabur Alam: STIM Surakarta Goes To Kaliurang, Yogyakarta,” pada Ahad (21/1/2024). Rihlah, atau dalam bahasa anak muda sekarang disebut healing, sangat identik dengan kegiatan bertamasya liburan untuk merehatkan tubuh dan pikiran dari kondisi fokus terhadap suatu kegiatan. Seperti istirahat dari pekerjaan, rehat setelah ujian dan lainnya. Dalam konteks wisatanya STIM Surakarta, rihlah biasa dilakukan dengan tadabur alam. Tujuannya agar lebih mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada makhluknya sekaligus mempererat ukhuwah antar personal dan keluarga besar STIM Surakarta mulai dari jajaran Pimpinan, staf pengelola, para dosen beserta keluarganya.
Tahun 2024 ini, Gathering Family bertujuan ke Kaliurang Exotic Tour, Yogyakarta yang terdiri dari 3 destinasi;
- The Lost World Castle;
- Ledok Sambi; dan
- Obelix Village
Para peserta rihlah family gathering STIM tiba di Jl. Veteran depan Hotel Indah Palace Surakarta pada hari Ahad, 21 Januari 2024 pukul 06.00 WIB. Armada yang digunakan dua bus besar lengkap dengan guide tour dalam naungan biro Perkasa Holiday Tour. Para peserta berjumlah 100 orang, terdiri dari dewasa, orang tua dan anak-anak.
Ketika semua peserta sudah berkumpul, kami bertolak menuju destinasi pertama, The Lost World Castle. Tempat wisata ini menawarkan taman yang asri dikelilingi dinding tinggi layaknya bangunan kastil istana. Di dalam kastil terdapat danau buatan dan kapal layar buatan yang sudah direnovasi menjadi sebuah cafe. Lokasi ini menawarkan beberapa spot selfie menarik, seperti patung kuda, gelembung balon besar di tengah taman, kapal “titanic” buatan, ancient egypt (foto layaknya berada di tembok-tembok Mesir, pohon-pohon bunga sakura yang sedang bermekaran, dan lain sebagainya.
Pukul 12.00 WIB para guide tour mengajak kami makan siang di Boyong Resto sekaligus melaksanakan sholat jamak dhuhur dan ashar. Boyong Resto termasuk restoran yang direkomendasikan untuk wisatawan karena memiliki area yang sangat luas, dihiasi kolam ikan yang menyegarkan, terdapat mushola, beberapa toilet dan tentu saja menu hidangan yang nikmat.
Destinasi wisata kedua adalah Ledok Sambi. Ledok sambi ini merupakan wahana bermain air jernih di sungai bebatuan. Untuk sampai di aliran sungai ini, kami harus menuruni anak tangga yang agak curam dan licin akibat terkena hujan lebat sebelum kami sampai di lokasi. Tersedia juga flying fox bagi yang tidak ingin menuruni tangga dengan jalan kaki. Flying fox berada di anak tangga paling atas, dan akan berhenti tepat di anak tangga paling bawah. Untuk menaiki flying fox ini dikenakan biaya per orang Rp 25.000. Selain bermain di aliran sungai bebatuan, pengunjung juga bisa menikmati makanan dengan menggelar tikar di samping suangai atau duduk di kantin yang telah disediakan.
Kanjut ke destinasi berikutnya yaitu Obelix Village, sebuah area wisata yang terletak di tengah-tengah persawahan. Di dalam area wisata ini kita mendapati kolam ikan yang dapat digunakan untuk terapi kesehatan. Di sekeliling kolam terdapat kebun bunga yang ditata sedemikian indah. Tidak jauh dari kebun bunga, ada kandang burung merpati, kemudian mini zoo, mini farm, kandang kuda, tempat khusus ular, arena bermain, restoran, mushola dan toko souvenir/gift.
Kami melaksanakan shalat maghrib di mushola yang terdapat di dalam area Obelix Village. Setelah itu melanjutkan perjalanan untuk makan malam di Buah Hati Restoran. Sebelum sampai di restoran, tour guide mengajak para peserta untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, apalagi kalau bukan bakpia, wingko dan sejenisnya. Acara rihlah berakhir dengan penuh kesan dalam dinner bersama keluarga besar STIM Surakarta. Akhirnya, kami sampai kembali ke titik awal perjalanan rihlah ini pada pukul 23.00 WIB. Semoga rihlah ini berkesan bagi semua peserta dan dapat mewujudkan tujuannya dalam mempererat ukhuwah dan mentadabburi keindahan kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin. (Lady Eka)