Prodi PBA STIM Surakarta Ikuti RAkernas dan Workshop PP-PBA Indonesia 2023
- 8 July 2023
- Posted by: Admin IT
- Category: Workshop

Yogyakarta_ 06-08 Juli 2023. Dalam rangka menuju Akreditasi Unggul, STIM Surakarta senantiasa mengupgrade mutu Akademik dan salah satu ikhtiar dengan mengutus 2 delegasi dalam kegiatan RAKERNAS dan WORKSHOP PPPBA Indonesia 2023 yang dilaksanakan sejak hari Kamis hingga hari Sabtu, 6-8 Juli 2023 di Yogyakarta.
Ketua STIM Surakarta, Sudarmadi Putra, M.Ud. menyampaikan sangat mendukung ikhtiar yang dilakukan oleh Ketua Prodi PBA yang seanantiasa berusaha meningkatkan manajemen mutu akademik menuju Akreditasi Internasional yang pada saat ini masih dalam Akreditasi Baik oleh BAN-PT serta mengembangkan kurikulum berbasis OBE dan MBKM menuju Akreditasi Internasional.
Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Indonesia mengadakan kegiatan Workshop dengan mengambil tema “Manajemen Mutu Akademik Prodi Pendidikan Bahasa Arab Menuju Akreditasi Nasional dan Internasional” di Room Meeting Hotel New Saphir Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri sekitar 53 peserta yang terdiri dari Ketua Prodi PBA dan Sekretaris Prodi PBA Se-Indonesia baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta.
Kegiatan ini diawali dengan Kalimat Pembukaan dari Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Nur Huda. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi dari 6 Prodi PBA Se-Yogyakarta yakni Prodi PBA UIN Sunan Kalijaga, PBA UMY, PBA UGM, PBA UAD, PBA STAI MADANI, dan PBA PANGANDARAN.
Menurut Ketua Panitia, Dr. Nur Huda, tujuan dilaksanakan Workshop ini adalah untuk memberikan informasi tentang bagaimana mempersiapkan program studi menuju Akreditasi Nasional, bahkan Akreditasi Internasional. Oleh karena itu, workshop ini menghadirkan beberapa Narasumber yang memiliki pengalaman membangun perguruan tinggi yang terakreditasi Internasional.
Sambutan selanjutnya dari Ketua Umum PPPBA Periode 2019-2023, Dr. Dedih Wahyudin, M.Ag. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merefresh wawasan kita berkaitan Akreditasi dengan menghadirkan Narasumber yang kompeten di bidang Akreditasi Internasional.
Sambutan terakhir sekaligus secara resmi dibuka oleh Ketua IMLA Indonesia, Prof. Tulus Musthofa, Lc., M.A. yang menyampaikan tentang model pembelajaran Bahasa Arab dengan Language Immersion diantara kegiatannya seperti Muqoyyam, tour di negeri Arab, Nasyid Arab, dan kuliner Arab.
Sambutan demi sambutan telah dilaksanakana, kegiatan selanjutnya workshop PP-PBA sesuai dengan tema utama dalam kegiatan ini, manajemen mutu akademik program studi dalam rangka mempersiapkan akreditasi unggul dan Internasional, maka dalam kegiatan ini panitia berusaha menghadirkan para pakar manajemen mutu akademik baik skala Nasional maupun Internasional.
Narasumber pertama, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., seorang pakar Kurikulum dari Universitas Negeri Yogyakarta. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan materi tentang “Pengembangan Kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Arab Berbasis OBE dan MBKM”. Menurut beliau, setiap Perguruan Tinggi harus memiliki manajemen mutu internal sesuai dengan kultur masing-masing Lembaga Pendidikan.
Selain itu, Beliau juga Menekankan pada urgensi kurikulum Pendidikan Bahasa Arab berbasis OBE dan MBKM yang future Oriented, sehingga mahasiswa akan siap setiap saat menjadi lulusan yang mampu beradaptasi dan berkembang sesuai zamannya yang mana kita ketahui Bersama bahwa kurikulum OBE dan MBKM sangat memberikan perhatian yang besar pada kompetensi abad ke 21 yakni 4C atau 6C.
Narasumber Kedua, Dr. Waleed El Sayed, koordinator Velit SEYIT, Fatih Sultan Mehmet Vakif University di Turkiye yang menyampaikan materi tentang “Penerapan Common European Framework of Reference (CEFR) dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Turkiye”. Menurut beliau, dalam proses pembelajaran, seorang Dosen seyogyanya menyampaikan materi kepada mahasiswa dengan totalitas agar mahasiswa memiliki pemahaman Bahasa asing serta berkomunikasi dengan Bahasa asing tersebut. CEFR sebagai referensi pembelajaran Bahasa di Eropa dapat di adaptasi dan mengalami penyesuaian untuk diterapkan pada Bahasa Arab. Di kampus beliau, hanya da level A1, A2, B1, B2, dan B2+, tidak melanjutkan hingga ke C1 dan C2.
Implementasi CEFR ini sedikit berbeda dengan yang diterapkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa lainnya karena menurut beliau setiap Bahasa memiliki karakteristik dan konteks yang berbeda. Pada Bahasa Arab, mahasiswa sudah dikategorikan sebagai berkompeten dalam Bahasa Arab jika telah mencapai B2+. Saat ini, CEFR menjadi salah satu standar yang diakui secara global untuk mengukur kecakapan berbahasa seseorang, khususnya dalam bidang akademik. CEFR mengukur dengan akurat sesuai dengan jenjang masing-masing yang bermula dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut.
Narasumber Ketiga, Dr. Fakhri Husein, M.Si., Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga sekaligus Asesor BAN-PT, ISO, dan FIBAA yang menyampaikan tentang “Manajemen Mutu Akademik Program Studi Menuju Akreditasi Nasional dan Internasional”. Beliau menyampaikan bahwa Mutu Akademik tampak pada bukti dan data yang ada di BORANG. Menurut beliau, akreditasi haruslah dimulai dari paradigma akreditasi itu sendiri, mengapa harus ada akreditasi, dan perubahan apa yang diharapkan dari akreditasi. Dalam konteks akreditasi Internasional, tentu yang diharapkan adalah International Equivalency, sehingga mencapai Pendidikan berbasis luaran (OBE) yang sesuai dengan kebutuhan dunia global. Aspek penting lainnya menurut beliau adalah untuk mengukur dimana posisi program studi kita, apakah sudah sesuai dengan yang di idealkan, sudah memenuhi standar minimal kebutuhan masyarakat, dan lain sebagainya.
Narasumber Keempat, Prof. Dr. Abdul Munip, Wakil Dekan I FITK UIN Sunan Kalijaga, Asesor BAN-PT, dan LAMDIK yang menyampaikan tentang 9 kriteria Akreditasi LAMDIK dan Tips Penyusunan DKPS dan LED. Beliau menyampaikan perlu mencermati perintah pengisian Instrumen yang berlaku serta isi dokumen yang memiliki bobot yang paling besar terlebih dahulu, baru kemudian instrument selanjutnya.
Narasumber Kelima, Singgih Kuswardono, M.A., Ph.D., Ka.Prodi PBA UNNES Semarang yang menyampaikan tentang 5 Kriteria Akreditasi Internasional FIBAA dan Tips Penyusunan SER AQAS. Beliau menyampaikan bahwa Ketua Prodi mesti memahami kurikulum, sehingga tiap kegiatan yang dilaksanakan semuanya mendukung pengembangan kurikulum.
Narasumber Keenam, Prof. Dr. Sigit Purnomo, beliau Ketua Prodi PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Klaster 3 SER FIBAA UIN Sunan Kalijaga, Peraih FIBAA Premium Seal yang menyampaikan tentang 5 Kriteria Akreditasi Internasional FIBAA dan Tips Penyusunan SER FIBAA. Menurut beliau perlu adanya transparansi kualitas Program Studi, sehingga pada akhirnya dapat menjadi acuan secara Nasional, bahkan Internasional, serta mendapatkan pengakuan dari Internasional.
Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) merupakan External Quality Assurance Result (EQAR) yang terdaftar di the European Quality Assurance Register for Higher Education (Lembaga akreditasi Internasional yang diakui dalam persetujuan Internasional yang diakui KEMENDIKBUD). Kriteria mutu yang bersifat esensial pada akreditasi FIBAA terdiri dari beberapa aspek yang mencakup: 1. Evaluasi keberhasilan program; 2. Meninjau perhitungan beban kerja mahasiswa; 3. Penilaian hasil evaluasi; 4. Konten; 5. Formulir (bentuk/struktrur); 6. Sumber Daya.
Penulis:
Muhammad Zainuddin, M.Pd.