KEGIATAN MAHASISWA PPL STIM SURAKARTA DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH BLIMBING SUKOHARJO

MTs Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo berawal dari peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang memiliki tanggung jawab besar dalam mensukseskan pendidikan di wilayah Sukoharjo. Pada tahun 1970 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blimbing Kabupaten Sukoharjo menerima wakaf dari koperasi batik Sukowati Bekonang berupa sebidang tanah yang luasnya kurang lebih 10.308 m². Pihak wakaf mengamanatkan agar tanah tersebut digunakan untuk membangun Pondok Pesantren. Pada waktu itu, pihak Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blimbing belum siap untuk merintis sebuah Pondok Pesantren karena masih kurangnya perangkat terutama perangkat lunak.

Pada Tahun 1985 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blimbing berencana untuk merintis Madrasah Tsanawiyah yang dipersiapkan menuju Pondok Pesantren. Madrasah Tsanawiyah tersebut mengalami peningkatan kemajuan sampai sekarang ini dan statusnya sudah diakui oleh negara dan masyarakat. MTs ini  terdiri dari 2 unit yaitu pesantren dan non pesantren.

MTs Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo sudah meluluskan alumni-alumni luar biasa yang memiliki segudang prestasi dan termasuk madrasah favorit di daerah Wonorejo. MTs ini memiliki kurikulum yang terstruktur dan menjadi madrasah rujukan untuk studi banding program dan kurikulum. Juga menjadi tempat praktik pengalaman lapangan oleh mahasiswa STIM Surakarta selama 30 hari untuk menerapkan ilmu yang didapat selama dibangku kuliah dalam pengajaran dan administrasi sekolah.

Selama  masa ppl berlangsung, praktikan melaksanakan berbagai macam kegiatan di tempat praktik. Karena MTs muhammadiyah Blimbing merupakan madrasah berbasis pesantren, para siswa di madrasah ini selain sebagai siswa madrasah juga sebagai santri pondok pesantren Imam syuhodo.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan yang dilaksanakan praktikan meliputi praktik mengajar dan administrasi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Praktik mengajar, praktikan melaksanakan proses mengajar di MTs Muh. Blimbing pada beberapa pelajaran. Pelajaran utama adalah durusullughoh. Pelajaran lainnya yaitu imla’, insya, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Sebagai tugas tambahan, praktikan mengajar  seluruh kelas 7 dan 8 unit pondok pesantren. Adapun strategi yang digunakan untuk mengajar durusul lughoh, imla’, insya’ dan SKi untuk memudahkan pemahaman para siswa menggunakan berbagai macam metode. Diantaranya metode langsung, diskusi, ceramah, kelompok, sampai permainan edukatif. Media yang digunakan demi menunjang tercapainya tujuan pembelajaran pun beragam, mulai dari proyektor, ppt, tabel angka, origami, papan tulis, dan lain sebagainya.

Kegiatan administrasi, kegiatan administrasi meliputi administrasi, waka kurikulum dan panitia ujian. Tugas panitia ujian dibagi menjadi 3 jenis,  pra ujian, saat ujian, dan pasca ujian, berikut penjelasan tugas-tugas yang praktikan lakukan:

A. Pra-ujian

Sebelum ujian dilaksanakan praktikan menata soal-soal dan lembar jawaban kedalam map, menyiapkan lembar hadir dan menempel-nempel ruang ujian.

B. Saat pelaksanaan ujian

Praktikan menulis surat izin bagi siswa yang tidak membawa kartu, terlambat, dan tidak menggunakan seragam untuk mengikuti ujian penilaian akhir semester. Selain menulis surat izin, setiap sebelum masuk ujian praktikan bersama panitia yang lain menyiapkan soal-soal ujian dan lembar hadir di setiap map ruangan, dan membantu mencari soal dan lembar jawaban jika kurang dan mengantarkan ke ruangan ruangan yang bersangkutan.

C. Pasca Ujian

Setelah ujian terlaksana, praktikan menemani panitia ujian yang lain untuk memasukan lembar jawaban yang terpisah pada beberapa ruang menjadi satu amplop sesuai kelas dan mata pelajaran, kemudian menyiapkan soal dan lembar jawaban untuk hari berikutnya.

Kegiatan kepesantrenan, Selain di madrasah praktikan melaksanakan kegiatan PPL di pondok pesantren, di asrama praktikan menemani para santri belajar, memberikan motivasi, mengajar halaqah-halaqah ilmu, membantu ustadzah dalam menertibkan santri setiap harinya.

Demikian ringkasan kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan di MTs Muhammadiyah Blimbing selama kegiatan PPL STIM Surakarta, semoga dapat menjadi catatan yang bermanfaat bagi para pembaca secara umum dan praktikan khususnya.

[box type=”note” align=”” class=”” width=””]
DPL (Dosen Pembimbing Lapangan): Ustadz Muhammad Zainuddin M.Pd.
Penulis berita: Dzurriyata Qurrata A’yunin
Editor: Lady Eka Rahmawati
[/box]